Ucapan Selamat Hari Paskah – Belakangan ini, ucapan selamat hari Paskah mulai banyak disampaikan oleh para umat muslim pada sahabat karib bahkan keluarga yang non muslim sekalipun. Hal ini sebagai bentuk toleransi kepada umat selain Islam.
Sobat Cahaya Islam, agama serta keyakinan ini adalah hal yang membahas seluruh hal termasuk halnya terkait fenomena bertebarannya Ucapan Selamat Hari Paskah bahkan dari tokoh agama.
Tentu hal ini perlu dibahas ulang mengenai kebolehannya serta urgensitas di dalam Islam berdasar kajian syar’i bukan sekedar pembenaran saja.
Adakah Urgensi Bagi Umat Muslim dalam Ucapan Selamat Hari Paskah?
Ucapan Selamat Hari Paskah sejatinya bukanlah suatu hal mendesak untuk disampaikan. Perlu diingat, bukan berarti umat muslim tak menghargai toleransi, namun mengucapkannya masuk dalam ranah konsekuensi aqidah.
Hal inilah yang kadang menjadi bumerang bagi sesame muslim sendiri. Bagi non-muslim, tidak diucapkan pun tidak mengapa sebab memang mereka juga memahami bahwa tidak mengucapkan akan menjadi lebih baik dibandingkan harus mengucapkan dan berbenturan dengan aqidah.
Toleransi di dalam Islam sendiri sudah Allah tunjukkan lewat firmanNya di dalam surat Al Kafiirun ayat ke 6 yakni sebagai berikut :
لَكُمْ دِيْنُكُمْ وَلِيَ دِيْنِ ࣖ
Artinya : Untukmu agamamu, dan untukku agamaku.
Dengan ayat ini, maka sudah jelas, bahwa toleransi di dalam Islam adalah sebuah kebaikan bagi kedua agama.
Esensinya adalah umat muslim belajar untuk menghargai, bukan malah akhirnya mempertaruhkan aqidah hanya sekedar untuk terlihat baik di depan umat non muslim lainnya.
Malah seharusnya, umatlah yang perlu menjelaskan dan menyampaikan dengan hikmah bagaimana sikap toleransi yang benar dalam Islam kepada mereka.
Sikap Toleransi Kepada Umat Non Muslim yang Benar
Adapun terdapat beberapa hal yang bisa dilakukan oleh kaum muslimin untuk menunjukkan diri sebagai seorang muslimin sejati.
Beberapa diantaranya yakni sebagai berikut :
1. Tidak Mengganggu Rumah Ibadah
Hal pertama yang bisa dilakukan yakni dengan tidak menganggu rumah ibadah umat lain.
Seringkali didapati fenomena cekcok antara umat muslim dan non muslim hanya lantaran perkara rumah ibadah yang ditempati tidak sesuai dengan persyaratan.
Idealnya, hal tersebut perlu dibicarakan secara bersama dan didiskusikan terlebih dahulu baik dari sisi pemerintahan, masyarakat dan umat yang terlibat.
2. Berteman Sewajarnya
Selanjutnya, yakni dengan senantiasa berusaha memperbaiki hubungan antar umat muslim dan non muslim. Ada banyak cerita persahabatan beda agama. Persahabatan tersebut dapat berlangsung lantaran adanya kesamaan hal.
Hanya saja, dalam bersahabat, perlu dipahami beberapa hal agar tak sampai saling menyinggung agama serta kepercayaan yang dianut.
3. Tidak Membuat Hal Bohong terkait Agama Lain
Selanjutnya yakni tidak berusaha untuk mencemarkan agama lain dengan berita bohong. Alangkah baiknya bila ranah aqidah tidak dijadikan perdebatan, walaupun memang bisa didiskusikan.
Jika ingin berdiskusi, maka umat harus memastikan bahwa dirinya telah menyiapkan banyak amunisi dan meniatkan diskusi untuk mencari pembenaran. Bukan malah menyebarkan kesalahan agama lain. Hal ini sebagaimana perintah Allah Ta’ala dalam surat Al Ankabut ayat 46 yakni :
وَلَا تُجَادِلُوْٓا اَهْلَ الْكِتٰبِ اِلَّا بِالَّتِيْ هِيَ اَحْسَنُۖ اِلَّا الَّذِيْنَ ظَلَمُوْا مِنْهُمْ وَقُوْلُوْٓا اٰمَنَّا بِالَّذِيْٓ اُنْزِلَ اِلَيْنَا وَاُنْزِلَ اِلَيْكُمْ وَاِلٰهُنَا وَاِلٰهُكُمْ وَاحِدٌ وَّنَحْنُ لَهٗ مُسْلِمُوْنَ
Artinya : Dan janganlah kamu berdebat dengan Ahli Kitab, melainkan dengan cara yang baik, kecuali dengan orang-orang yang zalim di antara mereka, dan katakanlah, ”Kami telah beriman kepada (kitab-kitab) yang diturunkan kepada kami dan yang diturunkan kepadamu; Tuhan kami dan Tuhan kamu satu; dan hanya kepada-Nya kami berserah diri.”
Nah Sobat Cahaya Islam, demikianlah ulasan yang berkaitan dengan ucapan selamat hari paskah. Semoga bermanfaat.
