Syukur dan Tafakkur untuk Mewarnai Umur

0
100
Syukur dan Tafakkur untuk Mewarnai Umur

Syukur dan Tafakkur – Sudah seharusnya kita mensyukuri nikmat Allah yang tidak terhingga ini. Salah satu nikmat dari-Nya adalah kita masih mendapatkan umur Panjang hingga detik ini. Kita harus menancapkan Syukur kita dalam hati, mengucapkannya lewat lisan, dan kemudian mewujudkannya lewat tindakan supaya nikmat yang kita dapatkan terus langgeng dan Allah berkenan menambahnya.

Larangan Mengkufuri Nikmat Allah

Allah memerintahkan kita untuk tidak mengkufuri nikmat-Nya, sekecil apapun itu. Kita waji menysukuri itu semua karena masih banyak orang lain yang tidak mendapatkan apa yang telah kita dapatkan. Dalam haditsnya, Rasulullah bersabda:

 انْظُرُوا إِلَى مَنْ هُوَ أَسْفَلَ مِنْكُمْ وَلاَ تَنْظُرُوا إِلَى مَنْ هُوَ فَوْقَكُمْ فَإِنَّهُ أَجْدَرُ أَنْ لاَ تَزْدَرُوا نِعْمَةَ اللَّهِ عَلَيْكُمْ

“Lihatlah orang yang berada di bawah kalian, dan jangan melihat yang ada di atas kalian. Itu akan membuat kalian tidak mengkufuri nikmat Allah.” (1)

Kita dapat mewujudkan rasa Syukur kita dengan memperkuat iman dan takwa kepada Allah, yaitu dengan cara menjalankan segala perintah-Nya serta menjauhi semua larangan-Nya. Dalam hal ini, Allah berfirman:

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوا اتَّقُوا اللّٰهَ وَلْتَنْظُرْ نَفْسٌ مَّا قَدَّمَتْ لِغَدٍۚ ۗ

“Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah, dan hendaklah setiap orang memperhatikan apayang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat).” (2)

Pentingnya Bersyukur dan Bertafakkur

Kita harussadar bahwa umur atau usia yang semakin bertambah harus menjadi momentum untuk merenungkan apa yang telah kita alami dan mensyukuri apa yang telah kita capai. Kedua hal ini sangat penting untuk mewarnai umur kita supaya lebih baik.

Merenung dan berfikir sangat penting untuk bisa memberikan makna lebih dalam pada usia kita yang terus bertambah. Tafakkur menjadi momentum untuk berhenti sejenak sambil berfikir tentang perjalanan hidup selama ini, tantangan yang kita hadapi di masa lalu, serta Pelajaran apa yang bisa kita ambil. Jadi, kita bukan hanya mengingat kembali masa lalu, tapi juga mengevaluasi masa sekarang, serta membuat rencana untuk masa yang akan datang.

Jika hari ini bisa lebih baik dari kemarin, maka kita termasuk beruntung. Namun jika hari ini hanya sama saja dengan kemarin, kita termasuk merugi. Apalagi jika hari ini lebih buruk dari kemarin, kita termasuk orang yang celaka.

Implementasi Syukur dan Tafakkur

Bersyukur bukan hanya dengan mengucapkan hamdalah saja, tapi juga harus semakin membuat kitasadar bahwa Allah adalah kekuatan terbesar dalam hidup kita. Dalam kitab Ihya’ Umumiddin, Imam Ghazali mengatakan bahwa Syukur diharapkan bisa menyempurnakan hikmah yang Allah ciptakan, yakni ketaatan kepada Allah.

Lebih lanjut, beliau menjelaskan bahwa Syukur tersusun atas 3 hal. Yang pertama ialah ilmu, yaitu dengan menyadari bahwa semua nikmat ini adalah dari Allah. Yang kedua ialah keadaan atau hal, dengan menyatakan kegembiraan atas nikmat dari-Nya. Yang ketiga ialah amal, yaitu menunaikan perintah dari dzat yang memberi kenikmatan.


Referensi:

(1) Jami’ at-Tirmidhi 2513

(2) Q.S. Al-Hasyr 18

TIDAK ADA KOMENTAR

LEAVE A REPLY