Muhammadiyah Gerakkan Pemberdayaan Sosial Keagamaan di Kalimantan

0
62
Muhammadiyah gerakkan pemberdayaan sosial

Muhammadiyah gerakkan pemberdayaan sosial keagamaan dengan bekerja sama bersama PT. Penjamin Infrastruktur Indonesia (PII) di Desa Batu Rajang, Berau, di pedalaman Kalimantan Timur. Program sosial ini telah direalisasikan dengan revitalisasi sarana serta prasarana Masjid Al Hidayah.

Di mana program kerja sama antara MPM PP Muhammadiyah dengan PT PII juga diperuntukkan untuk bisa meningkatkan kapasitas pengurus masjid. Selain itu, juga untuk membangun partisipasi sosial berbasis masjid yang inklusif.

Muhammadiyah Gerakkan Pemberdayaan Sosial

Ketua MPM PP Muhammadiyah, M. Nurul Yamin saat diminta keterangan menjelaskan, revitalisasi masjid ini untuk memberikan akses umat Islam di Desa Batu Rajang dalam menunaikan ibadah rutin dan kegiatan sosial lainnya.

Di sisi lain, sebagai desa pedalaman yang dihuni mayoritas oleh Suku Dayak Kenyah beragama Kristen, maka keberadaan sarana dan prasarana yang direvitalisasi tersebut seperti halaman bisa dimanfaatkan oleh masyarakat secara inklusif.

1. Tidak Mendikotomi Masyarakat

Yamin mengungkapkan bahwa program Muhammadiyah gerakkan pemberdayaan sosial ini dilakukan agar tidak mendikotomi masyarakat berdasarkan agamanya. Namun, ingin menciptakan ruang bersama yang inklusif, sehingga dapat dimanfaatkan bersama-sama.

Muhammadiyah gerakkan pemberdayaan sosial

MPM PP Muhammadiyah sebagai salah satu pilar dakwah Persyarikatan ini telah melakukan program-program nyata.

Di mana secara sosial telah memberikan ruang bersama untuk satu kesepakatan penumbuhan nilai-nilai kemajuan, serta kesejahteraan sosial ekonomi berbasis komunitas.

2. Mitra Strategis

Secara terpisah, Direktur Utama PT. PII, Wahid Sutopo juga telah mengapresiasi program kerja sama ini yang bertajuk program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) Perseroan. Menurutnya, MPM sendiri termasuk salah satu mitra strategis karena jaringannya yang luas.

Sutopo mengungkapkan PT. PII tidak hanya sekedar hadir untuk pembangunan infrastruktur. Namun, juga berkeinginan untuk bisa memberikan dampak pada sosial dan ekonomi pada masyarakat Indonesia secara luas.

Khususnya, bagi Sobat Cahaya Islami yang berada di sekitar pembangunan infrastruktur. PT PII sendiri bukan hanya fokus pada dukungannya untuk pembangunan infrastruktur, namun juga akan berkomitmen untuk memberikan dampak secara ekonomi dan sosial kepada masyarakat.

Muhammadiyah gerakkan pemberdayaan sosial

Sutopo juga telah menambahkan bahwa program kolaborasi TJSL PT PII dengan MPM juga sudah sejalan dengan pilar program TJSL Perseroan. Hal tersebut sebenarnya sangat selaras dengan yang disampaikan oleh Tim Monitoring dan Evaluasi PT PII, Muhammad Adib.

Pembinaan keagamaan ini sebenarnya juga mencakup pendidikan agama bagi anak-anak dan remaja. Hal ini tentunya untuk memastikan bahwa generasi muda tumbuh dengan pemahaman yang baik tentang agama mereka.

Muhammadiyah juga seringkali terlibat dalam dialog antaragama dan kerukunan umat beragama. Hal ini tentunya berupaya menciptakan masyarakat yang harmonis dan toleran.

Jadi dapat  dikatakan bahwa Muhammadiyah gerakkan pemberdayaan sosial ini nantinya akan mencerminkan komitmen organisasi untuk membangun masyarakat yang lebih baik. Hal ini dilakukan melalui pendekatan yang holistik dan inklusif.

Melalui adanya fokus pada pendidikan, kesehatan, ekonomi, sosial, serta keagamaan, Muhammadiyah sendiri berhasil menciptakan perubahan positif yang berkelanjutan bagi masyarakat Kalimantan.

Upaya-upaya ini tentunya akan menunjukkan bahwa dengan kerja sama dan dedikasi, perubahan nyata dan signifikan dapat dicapai. Sehingga nantinya akan meningkatkan kesejahteraan dan kualitas hidup masyarakat luas melalui program Muhammadiyah gerakkan pemberdayaan sosial.

TIDAK ADA KOMENTAR

LEAVE A REPLY