Gantung Diri di Cimindi Viral, Ini Kiat Mencegahnya

0
48
gantung diri di Cimindi

Gantung Diri di Cimindi – Belakangan ini, publik tengah membicarakan kematian tragis seorang pria di Cimindi. Hal itu berawal dari seorang pria yang ditemukan sudah dalam kondisi tergantung di depan publik. Banyak orang pun menyebut kasus ini sebagai aksi gantung diri di Cimindi.

Kejadian tersebut mengejutkan publik sejak penemuan jasadnya di tanggal 28 Juni 2024 lalu. Namun pria yang nekat mengakhiri hidupnya di flyover Cimindi ini masih terus dibicarakan. Apalagi, beredar surat yang diduga sebagai pesan terakhir korban di Instagram.

Viral Aksi Gantung Diri di Cimindi

Pada saat penemuannya, jasad dari pria yang gantung diri di Cimindi dalam kondisi tergantung dengan tali tambang di lehernya. Selain itu, mata dan mulutnya juga tertutup dengan lakban hitam.

Polisi setempat menuturkan, saat menemukan jasad tersebut, terdapat juga robekan kardus yang bertuliskan surat wasiat. Surat wasiat itu berisi permintaan untuk mengantarkannya ke sebuah rumah sakit karena kedua orang tuanya bekerja di sana.

Berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, polisi tidak menemukan adanya tanda-tanda kekerasan apapun pada tubuh korban. Namun untuk penyebab pasti kematiannya, pihak kepolisian mengatakan pihaknya masih mendalaminya.

Karena sudah dalam posisi tergantung, perlu waktu sampai 30 menit untuk mengevakuasi jasad tersebut.

Bunuh Diri Semakin Marak

Sobat Cahaya Islam, pria yang nekat melakukan aksi gantung diri di Cimindi menambah panjang deretan kasus miris tersebut. Data Kepolisian RI pun mencatat, kasus bunuh diri semakin naik setiap tahunnya.

Latar belakang mereka yang melakukan bunuh diri pun beragam. Mulai dari karena masalah keuangan, kesehatan, bully, dan masih banyak lagi. Banyak yang menganggap, ini merupakan cerminan masyarakat yang jauh dari agama.

Terkikisnya iman di dalam diri seseorang yang seringkali memicu perasaan putus asa sampai depresi. Hal itu yang membuat mereka memilih jalan pintas bunuh diri. Padahal dalam paradigma agama islam, aksi bunuh diri sangat jelas dilarang oleh syariat.

Pasalnya sebagai muslim, harus selalu yakin bahwa ketetapan Allah SWT akan mengantarkan diri kepada kebaikan.

Kiat Pencegahan Aksi Bunuh Diri

Sobat, tindakan bunuh diri yang semakin marak nisaya bisa dicegah. Apalagi jika penerapan sistem islam berlangsung totalitas dalam semua aspek kehidupan. Pasalnya islam memandang bahwa tanggung jawab negara adalah mengurus sekaligus menjaga rakyatnya.

Selain itu, banyak sekali cara untuk terhindar dan mencegah keinginan melakukan aksi bunuh diri. Sejumlah cara tersebut bisa Sobat lakukan secara mandiri maupun dengan bantuan orang lain. Adapun caranya antara lain:

1. Senantiasa Terlibat dalam Kehidupan Sosial

gantung diri di Cimindi

Hubungan sosial akan selalu mendukung seseorang, dan memberikan pemahaman terkait makna hidup. Di samping itu, orang-orang akan mendeteksi serta menanggapi perilaku perubahan negatif seseorang.

Oleh karenanya, dengan terlibat dalam hubungan sosial, Sobat dapat berbagi keluh kesah dan masalah. Apalagi, islam menekankan pentingnya menjaga hubungan dengan bersilaturahmi, seperti yang tertuang dalam,

 ۞ إِنَّ ٱللَّهَ يَأْمُرُ بِٱلْعَدْلِ وَٱلْإِحْسَٰنِ وَإِيتَآئِ ذِى ٱلْقُرْبَىٰ وَيَنْهَىٰ عَنِ ٱلْفَحْشَآءِ وَٱلْمُنكَرِ وَٱلْبَغْىِ ۚ يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُونَ

Artinya: “Sesungguhnya Allah menyuruh (kamu) berlaku adil dan berbuat kebajikan, memberi kepada kaum kerabat, dan Allah melarang dari perbuatan keji, kemungkaran dan permusuhan. Dia memberi pengajaran kepadamu agar kamu dapat mengambil pelajaran.” (Surah An Nahl Ayat 90)

2.  Meningkatkan Akidah

gantung diri di Cimindi

Sebagai langkah pencegahan bunuh diri, memiliki akidah yang kokoh menjadi cara paling tepat. Artinya, setiap orang harus mempunyai pandangan yang benar dan lurus berdasarkan akidah agama. Caranya dengan menanamkan bahwa kebahagiaan hidup berasal dari ridha Allah SWT.

Dalam Al Quran, Allah SWT sudah berfirman,

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اٰمِنُوْا بِاللّٰهِ وَرَسُوْلِهٖ وَالْكِتٰبِ الَّذِيْ نَزَّلَ عَلٰى رَسُوْلِهٖ وَالْكِتٰبِ الَّذِيْٓ اَنْزَلَ مِنْ قَبْلُ ۗوَمَنْ يَّكْفُرْ بِاللّٰهِ وَمَلٰۤىِٕكَتِهٖ وَكُتُبِهٖ وَرُسُلِهٖ وَالْيَوْمِ الْاٰخِرِ فَقَدْ ضَلَّ ضَلٰلًا ۢ بَعِيْدًا

Artinya: “wahai orang yang beriman, tetaplah beriman kepada Allah dan Rasul-Nya dan kepada kitab yang Allah turunkan kepada Rasul-Nya, serta kitab yang Allah turunkan sebelumnya. Barangsiapa yang kafir kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, Rasul-rasul-Nya dan hari kemudian, maka orang itu telah sesat sejauh-jauhnya.” (Qs An Nisa ayat 136)

Sobat, dengan menerapkan kiat-kiat di atas secara menyeluruh, niscaya dapat meminimalisir aksi bunuh diri. Dengan begitu, aksi seperti gantung diri di Cimindi tidak akan terulang kembali apapun alasannya.

TIDAK ADA KOMENTAR

LEAVE A REPLY